S
|
PAKAILAH
PAKAIN TERBAIKMU
etiap ditanya sukakah anda dengan pakaian BARU? Dipastikan sebahagian besar akan
menjawab suka bahkan mungkin sangat suka. Begitu juga jika ditanya sukakah anda
dengan pakaian BAGUS? Kita pun pasti
menjawab suka. Itulah manusia jika ditawarkan sesuatu yang bagus/baik dan baru
sudah dipastikan kesenangan akan menghampirinya.
Al-Qur’an sebagai pedoman ummat
Islam ternyata juga banyak membicarakan permasalahan pakaian lalu sebenarnya Apakah
pakaian itu? Secara umum dipahami bahwa pakaian adalah segala sesuatu yang melekat pada tubuh baik berupa baju,
celana, maupun aksesoris (anting, gelang, jam tangan, cincin) dll. Bahkan lebih
jauh al-Qur’an menjelaskan bahkan lelaki (Suami) adalah pakaian wanita begitu
pula sebaliknya wanita (istri) adalah pakaian lelaki sebagaimana Allah
mengabarkan kepada kita dalam ayatnya QS. Al-Baqorah : 187 yang artinya kurang
lebih “… mereka adalah pakaian bagimu,
dan kamu adalah pakaian bagi mereka …” Ayat ini menjelaskan Suami sebagai
pakaian istri dan istri sebagai pakaian suami karena antara suami dan istri
terdapat hubungan yang menjadikannya saling melekat satu sama lain.
1.
Pakaian
sebagai penutup aurat (QS. An-Nuur : 58)
58. Hai
orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu
miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada
kamu tiga kali (dalam satu hari) Yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu
menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah)
tiga 'aurat bagi kamu1. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas
mereka selain dari (tiga waktu) itu2 mereka melayani kamu,
sebahagian kamu (ada kdperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah
Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
[1] Maksudnya: tiga macam waktu yang
biasanya di waktu-waktu itu badan banyak terbuka. oleh sebab itu Allah melarang
budak-budak dan anak-anak dibawah umur untuk masuk ke kamar tidur orang dewasa
tanpa idzin pada waktu-waktu tersebut.
[2] Maksudnya: tidak berdosa kalau mereka
tidak dicegah masuk tanpa izin, dan tidak pula mereka berdosa kalau masuk tanpa
meminta izin.
2. Pakaian
sebagai perhiasan (QS. al-A’raf : 26)
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
3.
Pakaian
sebagai pelindung (QS. An-Nahl : 81)
81. Dan Allah menjadikan bagimu
tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu
tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang
memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam
peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya).
Selain ayat di atas
al-Qur’an menjabarkan masalah pakaian tidak kurang dalam 20 ayat yang tersebar
dalam beberapa surah dengan penggunaan bahasa berbeda. Baik menggunakan bahasa “Kiswatun”,
“Saraabil”, “Tsiyab”, maupun “ Libaasun”
namun perlu dipahami semua ayat tersebut hanya berbicara masalah pakaian
lahiriah (pakaian dunia). Selanjutnya dalam konteks pakaian TERBAIK
alqur’an hanya menjelaskan bahwa pakaian ROHANIlah yang terbaik.
Apakah pakaian ROHANI
itu? Adalah pakaian yang jika digunakan akan menunjukkan sifat penggunanya.
Meski seseorang menggunakan pakaian termahal, termegah, terbaik, termewah jika
tidak menggunakan pakaian rohani akan tetap terlihat tidak anggun bahkan mungkin
jelek. Diakui secara social dan duniawi mungkin pakaian terbaik dan termegah
yang digunakan mampu mengangkat status social seseorang namun ingat sebaik
apapun kita di masyarakat belum merupakan jaminan akan baik pula dihadapan
Allah SWT.
Sebaliknya meski pakaian yang kita gunakan hanya pakaian ala
kadarnya sebatas menutup aurat dan mungkin secara social kita berada pada
golongan paling bawah. Namun kita dampingin pakaian sederhan kita dengan
pakaian rohani insyaAllah kita akan menjadi mulia dalam pandangan Allah. lebih
jelasnya QS. Al-A’raf : 26 menjelaskan
26 … pakaian takwa Itulah
yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
TAQWA, yup itulah pakaian taqwa yang diharapkan dapat
dipakai setiap ummat islam dimanapun dan dalam kondisi apapun dia berada. Bulan
suci Ramadhan adalah momentum yang dipilih oleh Allah khusus untuk memintal
kain taqwa sehingga di hari ber ID nanti
kain itu dapat kita jait menjadi pakaian baru dan bagus untuk dapat digunakan mengarugi kehidupan 11
bulan ke depan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS.al-Baqorah: 183
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Bagaimana memintal kain-kain tersebut hingga bisa menjadi
pakaian taqwa yang baru dan baik untuk digunakan. Ada beberapa cara
1. Hidupkan
tilawah
Seseorang
yang diminta mencari harta karun di sebuah daerah tertentu dengan hanya
mengandalkan petunjuk “disana ada harta
karun silahkan dicari” tanpa
petunjuk lain dipastikan tidak akan menemukan apa yang dicarinya, jika pun
menemukan akan menghabiskan banyak waktu. Berbeda jika seseorang yang diminta
mencari harta karun tersebut diberikan PETA yang akan digunakan sebagai petunjuk
di dalamnya tergambar dengan jelas letak harta karunnya, samping kiri kanannya
ada petunjuk lain, dan petunjuk-petunjuk penunjang untuk menemukan harta karun
tersebut. Dengan peta di tangan dipastikan harta karun yang dicari akan
ditemukan denan mudah dan tanpa menggunakan waktu yang lama.
Esensinya
begitulah fungsi al-Qur’an bagi perjalanan hidup manusia. Manusia tinggal di
dunia hanya sedang beristirahat untuk mencari harta kebahagiaan hakiki di taman
akhirat. Untuk menuju kesana Allah swt dengan kasih dan sayangNya tidak
menginginka kita tersesat dan tidak menemukan kebahagiaan di akhirat kelak.
Oleh karena itu, Allah swt memberikan PETA yang dapat kita gunakan untuk
menemukan harta kebahagiaan di taman akhirat tersebut. Peta itulah AL-QUR”AN.
Dengan
membaca dan mempelajari al-qur’an ada jaminan bagi kita mendapatkan syafaatnya
di yaumil kiamah. “Bacalah alqur’an,
karena ia akan datang pada hari kiamat dengan memberik pertolongan
(syafaat)bagi pembacannya. HR. Muslim “ Bahkan
lebih dari itu jika kita mampu memahami dan mengamalkan isi / pesan al-Qur’an
maka segala permasalahan kehidupan akan dapat disikapi dengan baik.
Permasalahan
social akan terpecahkan, permasalahan keilmuan akan berada di genggaman, tugas
khalifah akan mampu dilaksakan dengan baik.
Semoga
kita termasuk hamba-hamba yang diberi keistiqomahan untuk terus melakukan IQRO’ terhadap al-Qur’an dan diberikan
kekuatan untuk mengamalkan isinya.
2. Tunaikan
sholat lail/taraweh
Segala
amalan yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW adalah ajaran yang diterima
beliau melalui perantara Jibril as. Berbeda dengan sholat, ibadah satu ini
Rasulullah saw mendapat undangan khusus dari
Allah sehingga jika dikaji lebih dalam ibadah sholat adalah ibadah utama
yang seharusnya menjadi prioritas ummat Islam jika ingin membentuk masyarakat
madani yang sesungguhnya.
Dalam
sholat Allah mengajarkan kita bagaimana ketundukan hanya kepadaNya, kaya,
miskin, pejabat, penerik becak, pengemis, hanya pantas menundukkan kepala
kepada Allah swt. Selain itu, sholat
juga mengajarkan bagaimana kepemimpinan seharusnya digerakkan dengan mengikuti
1 pemimpin, bahkan lebih detail lagi sholat mengajarkan kita agar senantiasa
memupuk tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan sesame muslim.
Kesehatan
pun berbicara lain, saat ini berbagai pengobatan al-ternatif dan penyembuhan
modern mulai melirik gerakan-gerakan sholat untuk terapi. Dan masih banyak lagi
mamfaat lainnya.
Mau
memintal pakaina taqwa. Yuk dirikan sholat dengan baik,” sesungguhnya sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar” kata
Allah dalam ayatNya.
3. Memberikan
makan bagi yang berpuasa
“barangsiapa yang didalamnya bulan ramadhan
memberi ifthar/buka kepada orang puasa, niscaya hal itu menjadi sebab mendapat
ampunan atas dosa dan pembebasan dari api neraka. HR. Ibnu Khuzaima, Baihaqi
dan lainnya”
4. Banyak-banyak
bersedekah
“Shodaqah tidak akan mengurangi harta HR.
Muslim”
“Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai
hamba yang rendah hai dan dermawan, dan Dia tidak menjadikan aku sebagai orang
yang sombong dan keras hati. HR. At-Tirmudzi”
Demikianlah, betapa indahnya jika ummat Islam mampu memintal
dan membuat pakaian taqwa di bulan penuh berkah ini. Jika pakaian ini digunakan
oleh setiap ummat Islam nyakinlah dunia ini akan menjadi saksi betapa indahnya
hidup dengan Islam. Di sinilah salah satu konsep Islam sebagai rahmatan lil
alamin.
Malang
Sahran
al-Mandary
5 komentar:
pakaian sudah bagus...
tinggal cara memakainya yang perlu ditata...
Alhamdulillah jika saya termasuk golongan orang yang sudah melaksanakan tips diatas. Amin Amin ya Robbal Allamin
klo lht d mal-mal tuh byk yg bpakaian minim, celana puendek (bgt). Kok makin byk yg pakai gt? Lha gk da yg negur/ngingatkn. Klo gk brani ngingatkn, pandangi ja sambil geleng2 kepala + gumam 'cek cek cek..' or bilang ja "wuih, panjang bgt clananya, mbak". Yg sadar+ malu ya alhamdulillah, yg tebal muka ya melotot. Tp kt mas-mas itu rejeki. So, brani negur gk?
super sekali,,,, jangan lupa kunjungi blogku
buat mas fri... sudah waktunya memperbaiki yang biasa-biasa menjadi super dengan perilaku yang super...
Posting Komentar